SOSIOLOGI MENGABDI
Pengabdian masyarakat merupakan suatu bentuk implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dalam berbagai program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Melalui program pengabdian masyarakat, diharapkan panitia Sosiologi Mengabdi ini dapat belajar langsung dari masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sekitar, khususnya pada tempat pelaksanaan pengabdian kita yang bertempat di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Kegiatan ini dilakukan secara dua hari yang dimana hari pertama diisi dengan acara pembukaan, lalu dilanjut dengan sosialisasi terkait penyakit DBD di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, lalu dilanjut dengan sosialisasi terhadap warga setempat dan yang terakhir adalah nimbrung bareng KARTAR “Karang Taruna” desa. Dan hari kedua diisi dengan senam bersama, kerjabakti sungai dan balai dusun, menanam bibit pohon dan yang terakhir penutupan. Kegiatan hari pertama diawali dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama oleh Ketua Pelaksana, yaitu Asyiq Zulfan Firdaus, sambutan yang kedua ada sambutan dari Kaprodi Sosiologi yakni bapak Nur Hadi dan terakhir sambutan dari Perwakilan Desa sekaligus untuk membuka Acara Sosiologi Mengabdi Tahun 2024 ini. Kegiatan pembukaan ini berjalan dengan lancar sehingga panitia yang bertugas bisa melanjutkan kegiatan selanjutnya.
Gambar 1.1 Penyerahan Cinderamata Kepada Pihak Desa
Pada pukul 9.30 panitia yang bertugas melakukan kegiatan sosialisasi ke dua tempat berbeda yaitu SDN Torongrejo 03 dan MI Darul Hikam. Untuk sosialisasi di SD sendiri merupakan upaya penyampaian informasi dan edukasi kepada anak-anak SD mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Sosialisasi ini diisi dengan berbagai kegiatan yang tak kalah menarik sehingga teman-teman di SD tidak merasa bosan dengan kegiatan kita, Mulai dengan penyampaian materi melalui video, sesi learning by game, sesi kreasi bersama (membuat alat Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) sederhana menggunakan botol plastik dan air gula) dan diakhiri dengan pembagian hadiah kepada semua peserta sosialisasi.
Gambar 1.2 Proses Pembuatan alat Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) oleh siswa – siswi SDN Torongrejo 3
Untuk sosialisasi di MI Darul Hikam sendiri membahas mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sosialisasi yang dilakukan di SD dan Mi sama saja tidak ada bedanya, namun penempatannya dan pembawa materinya saja yang berbeda-beda.
Saat ini masyarakat di Dusun Klerek sedang menghadapi masalah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga kegiatan Sosiologi Mengabdi kali ini memberikan edukasi atau penyuluhan kepada seluruh Masyarakat terkait DBD dalam kegiatan ibu-ibu PKK pada sore hari. Edukasi ini bekerja sama dengan Gangsar Ariyanto, A.Md. Kep. dari puskesmas desa setempat. Fokus edukasinya merupakan pemberantasan dan pencegahan sarang nyamuk di rumah, serta bahaya fogging.
Selain edukasi, pada hari kedua kegiatan kami juga diwarnai dengan program peduli lingkungan salah satunya yaitu penanamban bibit di lahan kosong. Penanaman bibit ini bekerja sama dengan pihak Perhutani untuk menyediakan 20 bibit buah yang terdiri dari jambu air, jambu biji, makadamia, dan alpukat. Karena mayoritas penduduk setempat bekerja sebagai petani dan adanya lahan kosong yang potensial, sehingga kami berharap dengan penanaman bibit ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Kami juga ingin menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dengan melakukan kerja bakti di sekitar Dusun Klerek. Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan lestari. Dengan adanya kegiatan kerja bakti dan juga bersih-bersih sungai di sekitar dusun Klerek, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberisihan lingkungan kita sendiri agar nyaman untuk ditinggali dan kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih juga indah.
Dihari kedua diawali dengan senam pagi yang dilksanakan oleh seluruh panitia di dalam ruangan balai dusun. Senam pagi ini dipimpin oleh empat panitia yakni ariska, rara, zaki dan rheno. Semua panitia mengikuti instruksi senam yang telah dipimpin oleh teman-teman yang bertugas.
Setelah melakukan senam bersama, panitia melanjutkan kegiatannya yakni kerja bakti. Para panitia dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama ada panitia yang bertugas membersihkan balai dusun, yang kedua ada panitia yang membersihkan sungai dan yang terakhir ada panitia yang melakukan tanam pohon. Kerja bakti dilakukan hingga pukul 11.00 WIB. Setelah melakukan kerja bakti seluruh panitia diarahkan untuk kembali ke penginapan masing-masing untuk membersihkan diri dan siap-siap untuk penutupan.
Setelah seluruh panitia kumpul kembali di balai dusun, panitia melakukan kegiatan penutupan sekaligus dengan kegiatan evaluasi. Yang dimana kegiatan ini bertujuan agar proer Sosiologi Mengabdi kedepannya semakin baik, adanya kekurangan atau kesalahan agar tidak terjadi di tahun berikutnya, bersama-sama mencari solusi yang terbaik dan tidak meyalahkan satu dengan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar